Youtuber Indonesia Dapatkan $1000 Sampai $1500 Per Bulan

Efek tren ponsel pintar yang semakin berkembang telah mengubah gaya hidup masyarakat. Berbekal telepon genggam yang bisa dibawa ke mana pun, kini orang bebas mengakses informasi atau hiburan lewat internet.

Fenomena ini turut menyuburkan maraknya tayangan video-video berdurasi pendek di internet. Salah satunya di kanal Youtube yang menjadi portal video raksasa di dunia maya. Konten video pun sangat beragam, mulai dari musik, tutorial, tip, anime, ataupun video lucu.

Penghasilan utama video Youtube adalah Google Adsense. Semakin banyak video dan penontonnya, semakin banyak pula penghasilan yang akan diterima.

Dengan di-monetize Google Adsense, para pembuat video memperoleh bayaran US$ 1-US$ 8 per 1.000 viewer.

Salah satu pemainnya Bayu Eko Moekito atau biasa disapa Bayu Skak. Sejak masih SMK, Bayu sudah rajin mengunggah video bikinannya. 

Sebagian besar video yang dibuat Bayu mengusung konsep vlog (video blog). Lewat vlog, Bayu menceritakan kembali kisah hidup sehari-hari namun dibungkus dalam nuansa humor.

"Vlog yang saya bikin sejak awal juga menggunakan bahasa Jawa. Itu keunikan yang saya tonjolkan," terang pemilik lebih dari 438.000 subscribers ini. Tapi karena permintaan para viewers, saat ini 80% videonya menggunakan bahasa Indonesia.

Pemanfaatan Youtube untuk mendulang uang juga tidak memakan modal banyak. Hanya butuh kreativitas. 

Perlengkapan yang dibutuhkan juga sederhana. Bahkan, di awal-awal membuat video, ia hanya memakai kamera handphone yang resolusinya 2 megapixel.

Dengan berbekal alat seadanya itu, toh ia bisa mendapat jutaan viewer. Per bulan, video buatan Bayu ditonton 1 juta orang. Dari Youtube saja, Bayu memperoleh US$ 1.000-US$ 1.500 per bulan.

Pemain lainnya adalah Edhozell. Berawal dari ketidaksengajaan mengupload video untuk portofolio casting menjadi host di salah satu stasiun televisi, kini (31/1) Edhozell memiliki 508.140 subscribers dan jutaan penonton.

Lihat saja videonya, ringan dan menghibur untuk ditonton. Sejak tahun 2011 Edhozell mengaku telah mengupload video pendek dengan tema bebas di Youtube. Namun ia baru benar-benar aktif dan rutin sejak tahun 2014.

Menurutnya, hal menarik dari video komedi kreatif ini adalah cara mengubah sebuah pembicaraan atau topik yang sedang hangat menjadi sebuah tayangan komedi berdurasi singkat.

Dalam seminggu Edhozell mengunggah dua kali video, yakni setiap Senin dan Kamis. Alhasil, jumlah video dalam satu bulan rata-rata delapan-12 video. Durasi video sekitar 2 menit hingga 7 menit. 

Proses pembuatan video cukup sederhana, meliputi ide, konsep, shooting, dan editing. Dalam satu kali produksi, Edhozell dibantu oleh 2-3 orang ditambah satu manajernya. Sehingga, total crew-nya ada 4 orang.

Butuh ide

Meski pembuatannya sederhana, mendapatkan ide atau tema video tidak mudah. Edhozell mengaku inspirasi tema video datang dari apa saja yang sedang hangat dibicarakan oleh netizen. "Misal  sedang ramai ngomongin resolusi tahun baru, ya kami ikutan bahas, tapi melalui video," ungkap Aurel, Manajer Edhozell.

Edhozell tidak menerima royalti dari produser atau penonton, hanya mendaftar Google Adsense lewat video Youtubenya. Adsense dari Google dihargai minimal US$ 1  per klik.

Praktis dalam satu kali upload video, Edhozell mendapatkan US$ 400. Terkadang, ada beberapa produk juga yang meminta produknya masuk ke dalam video Edhozell.

Waktu yang diperlukan dalam memproduksi satu video Youtube bisa memakan waktu sekitar tiga hari. Sedangkan dalam seminggu bisa memproduksi dua video.

Video tersulit yang pernah diproduksi Edhozell dan timnya ialah parodi Ada Apa dengan Cinta 2. Kesulitannya karena hasil shooting tidak seperti sketsa yang mereka bayangkan. Akhirnya mereka merombak konsepnya menjadi narasi saja.

Pemain lain Grup Band Endank Soekamti asal Yogyakarta. Grup ini berdiri sejak 2001 dan memulai membuat video-video untuk Google Adsense sejak 2007. 

"Awal terbentuknya grup ini karna hobi, dan kami ingin promosi lagu-lagu, tapi membuat video yang unik dan menarik," ucap Ferry Soekamti, salah satu personel Grup Endank Soekamti.

Dengan dibantu 26 anggota tim, grup ini bisa menghasilkan sekitar 50 video per bulan. Setiap video rata-rata 30.000 viewers. Namun Ferry enggan menyebutkan omzet yang didapat per bulannya.

Ferry bilang, proses pembuatan video selalu melewati rapat. Biasanya masing-masing anggota mengeluarkan idenya dan jadilah sebuah konsep dan pencarian tempat. "Pembuatan video relatif ada yang hanya dalam 10 menit ada yang berhari-hari," ujar Ferry.