25% Saham Google Project Loon di Beli Pemerintah Sri Lanka

Di saat Project Loon besutan Google masih menuai kontroversi di Indonesia, Sri Lanka telah melangkah lebih jauh. Sejak tahun lalu Sri Lanka telah bekerja sama dengan Google dalam menyediakan akses Internet secara luas di negara tersebut melalui Project Loon. Kemitraan tersebut menjadikannya negara pertama yang memiliki akses Internet universal melalui proyek Google yang menyediakan konektivitas menggunakan balon helium itu.

“Seluruh pulau Sri Lanka – setiap desa dari (selatan) Dondra ke (utara) Point Pedro – akan mendapatkan akses internet kecepatan tinggi dengan menggunakan teknologi balon Google Loon,” kata menteri luar negeri Sri Lanka Mangala Samaraweera. Google Project Loon rencananya akan menyediakan akses kepada provider lokal di negara tersebut. Sehingga diharapkan akan meningkatkan kualitas layanan dan mengurangi biaya operasional mereka.

Nah, sebagai wujud aktualisasi dari program diatas, pemerintah Sri Lanka telah berniat untuk membeli 25 persen saham dari Google Project Loon. Dikutip dari Indian Express, menteri telekomunikasi yang baru, Harin Fernando telah mengungkapkan bahwa tes untuk proyek tersebut akan berlangsung pada akhir bulan Februari nanti. Menurut laporan itu, 10% saham di proyek Loon joint venture akan ditawarkan kepada operator lokal yang ada di negara yang berdekatan dengan India tersebut.

Kementerian telekomunikasi Sri Lanka memperkirakan bahwa ada 3,3 juta pelanggan internet mobile dan 630.000 pelanggan internet tetap di sana. Sementara populasi pendudukuk hanya mencapai lebih dari 20 juta jiwa. Jumlah ini tentu jauh jika dibandingkan dengan Indonesia yang penduduknya sekitar 280 juta dan pelanggan internet mencapai kisaran 80 juta.

Pemerintah di sana bertujuan untuk memperluas cakupan broadband ke seluruh pulau. Project Loon digunakan untuk memperkenalkan lebih banyak kompetisi ke pasar dan mendorong tarif lebih terjangkau. Sri Lanka dan Google memasuki kesepakatan Juli lalu untuk membuat koneksi LTE lebih Loon tersedia di seluruh bangsa pada bulan Maret mendatang.