Top Ad unit 728 × 90

Kontraknya Habis 2021, RI Belum Tentu Beli 10,64% Saham Freeport


Jakarta -PT Freeport Indonesia telah resmi menawarkan 10,64% sahamnya kepada pemerintah Indonesia, pada 14 Januari 2016 lalu. Sebagai bagian dari kewajiban divestasi saham. Freeport membanderol 10,64% sahamnya itu US$ 1,7 miliar, atau sekitar Rp 23 triliun.


Harga yang dipatok Freeport tersebut dinilai terlalu mahal oleh publik. Pemerintah Indonesia saat ini masih melakukan evaluasi atas harga saham tersebut. Bila terlalu mahal, pemerintah akan melakukan negosiasi dengan Freeport untuk mencapai kesepakatan harga. 

Tetapi bila tidak tercapai kesepakatan harga karena Freeport bertahan dengan harga yang tinggi, pemerintah Indonesia kemungkinan tidak akan membeli saham tersebut, dan tidak memperpanjang kontrak Freeport di Papua yang habis 2021.

"Bahwa nanti akan dibeli atau tidak, kita lihat hasil kajiannya dulu. Kami ingin melakukan semua sesuai dengan aturannya. Kalau nanti harga nggak sepakat, nggak ada yang nawar, kita harus pikir ngapain kita beli sementara kontraknya habis 2021?" ucap Direktur Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM, Mohammad Hidayat, saat ditemui usai Diskusi PDBI di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Sebelumnya, Menteri BUMN, Rini Soemarno, menyebut harga saham yang ditawarkan Freeport kemahalan. Dengan harga komoditas pertambangan yang sedang anjlok dalam beberapa tahun terakhir, menurut Rini, harusnya harga saham Freeport bisa jauh lebih rendah.

"Freeport penawarannya ditawarkan ke Pemerintah. Kami sudah minta masukan dari Danareksa, Mandiri Sekuritas. Memang kalau saya lihat saat ini harganya menurut saya terlalu tinggi," tutur Rini.

Rini mengatakan, dirinya belum mengetahui fundamental yang menjadi dasar penetapan harga tersebut. "Saya juga belum mengetahui nilai itu didasarkan atas apa? Apakah berdasarkan kondisi permodalan mereka. Atau kondisi harga komoditas, atau seperti apa? Karena kalau kita lihat dari harga komoditas, harga cooper (tembaga) turun, jatuh sangat banyak," papar Rini.

"Jadi dengan kondisi itu, menurut saya harganya terlalu tinggi," imbuh Rini.
Kontraknya Habis 2021, RI Belum Tentu Beli 10,64% Saham Freeport Reviewed by Boga Aink Kuliner Kekiniana on 10:02 PM Rating: 5

No comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

All Rights Reserved by Boga Aink © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.